Suka Internetan? Hati-Hati 5 Gangguan Jiwa Karena Keseringan Online



Internetan dan online sepanjang hari adalah hal yang menyenangkan dan bisa bikin ketagihan. Rasanya tidak akan capek jika harus online seharian dan menikmati berbagai informasi di internet, bahkan bisa kepo sosial media teman atau para artis.

Namun hati-hati, ternyata jika seseorang terlalu sering internetan dan online, akan memunculkan risiko gangguan kejiwaan.

Sebenarnya hal ini akan terbentuk tanpa disadari oleh orang tersebut (bahkan bisa jadi kamu sendiri mengalaminya).
Inilah beberapa gangguan jiwa yang bisa terjadi akibat terlalu sering online, dilansir oleh cracked.com.


1.OCPD ( Obsessive-Compulsive Personality Disorder)
OCPD atau Obsessive-Compulsive Personality Disorder adalah gangguan yang bisa terjadi jika seseorang terlalu sering mengakses internet. Gangguan ini membuat seseorang sulit berpikir rasional. Orang yang terkena gangguan OCPD akan menganggap dirinya paling cerdas di dunia maya, sedangkan orang lain bodoh.
Contoh nyata dari gangguan OCPD adalah saat seseorang terlalu sering membenarkan penggunaan bahasa seseorang, dia tidak terima jika ada sedikit saja salah tulis. Atau dia akan menghina-hina berita tentang wanita yang melakukan operasi plastik dan menganggapnya bodoh, karena dirinya walau tidak cantik-cantik amat tetapi alami.
2.Munchausen Syndrome
Gangguan jiwa yang satu ini dalam dunia psikologis bernama Munchausen Syndrome. Gangguan ini membuat seseorang mau membuat kebohongan tentang dirinya demi mendapat simpati dan rasa kasihan dari orang lain di dunia maya. Tindakan ini sebenarnya dampak dari haus perhatian dan kasih sayang.

SANGAT banyak kasus seseorang menceritakan kisah dirinya atau kakaknya kena penyakit mematikan, butuh biaya banyak, menuliskan hal-hal sedih yang membuat orang lain kasihan dan simpati. Makin banyak orang yang simpati, makin puas dirinya. Padahal semua itu hanya kebohongan belaka.

3.Asperger Syndrome
Pernah bertemu dengan orang yang sangat bawel, cerewet dan sangat aktif di dunia maya? Namun saat bertemu langsung dengan orangnya, dia sangat-sangat pendiam. Hal yang sama bisa terjadi pada orang yang sangat kasar dan suka memaki orang di internet, padahal di dunia nyata, dia sangat pemalu.

Bisa dikatakan bahwa internet, sosial media dan forum-forum yang ada, membuat seseorang lebih bisa mengekspresikan dirinya sendiri. Orang bisa menjadi apa saja di internet tanpa diketahui identitasnya, sehingga dia merasa aman dan terlindung walaupun kata-kata yang ditulis sangat kasar dan berpotensi dibenci banyak orang.

4.Intermittent Explosive Disorder
Gangguan ini bisa membuat seseorang marah atau berkobar emosinya karena hal-hal yang remeh. Dalam dunia psikologis, gangguan ini diberi nama Intermittent Explosive Disorder.

Biasanya, orang yang terkena gangguan ini mudah marah hanya karena status sepele temannya.
Kadang hal-hal yang bersifat lucu juga ditanggapi serius oleh penderita Online Intermittent Explosive Disorder. Yang mengejutkan, banyak orang tidak sadar memiliki gangguan ini. Situs cracked.com menuliskan laporan bahwa 6 persen pengguna internet di tahun 2009 memiliki gangguan ini. Penderita Online Intermittent Explosive Disorder diperkirakan akan terus bertambah.

5.Low Forum Frustation Tolerance
Orang yang mengalami gangguan ini sangat ingin dirinya dianggap penting dan apa yang dia lakukan harus mendapatkan hasil seperti perkiraannya. Maka dia akan melakukan banyak hal agar orang lain mengakui kehebatan dirinya di internet. Sering melihat hal seperti ini? Atau kamu merasa sering melakukannya?

Contohnya adalah bila seseorang memposting foto yang dianggap bagus dan bisa menjaring banyak like, maka dia akan mengecek postingan fotonya setiap sekian menit sekali, hanya untuk memastikan bagaimana respon orang atau like yang diberikan pada fotonya.
Maka berhati-hatilah, jangan sampai sering online membuat Kamu tanpa sadar mengalami gangguan kejiwaan.
Previous
Next Post »