Sabar Saat Sakit (Ridha Atas keputusan Allah)

Sabar saat sakit serta Ridha Atas keputusan Allah dengan apa yang diberikanNya kepada kita berupa takdir buruk memang merupakan hal yang berat diarungi oleh manusia terutama mereka yang tidak megenal penciptanya.Manusia ketika dihadapkan dengan sebuah penyakit,terkadang yang penyakit yang dideritanya adalah penyakit biasa, Namun dikarenakan hatinya tidak menerima takdir atau ketetapan dari Alloh yang disebutkan dalam rukun iman yang keenam serta dia tidak ridho akan semua itu, Menjadikan penyakit yang hanya biasa menjadi penyakit kronis yang benyak menghabiskan harta dan biaya.

 Sabar Saat Sakit (Ridha Atas keputusan Allah)

Kebanyakan apa yang dilakukan manusia yang ada dibumi Alloh ini apabila mereka mendapatkan ujian yang ia tidak ia sukai, Dengan serta merta mereka meronta dan berteriak dengan pemberontakan pada hatinya. Mereka kebanyakan tidak lekas menyadari dan segera menerima, dengan kondisi seperti apa yang menimpanya.

Walau ilmu yang mereka pelajari sudah setinggi langit, dan menembus angkasa. Namun saat ujian sakit datang menyapa, ia lupa dan menyalahkan Alloh subhanahu wa Ta’ala.

Jauhnya Ridho atas keputusan Alloh, sikap yang tidak menerima inilah yang menyebabkan dan menjadi pangkal tertundanya dan terhambatnya kesembuhan terbesar bagi seorang yang sedang mendapat ujian sakit dari sang pencipta alam semesta.

Disebabkan karena jauhnya seorang dari ilmu menyebabkan perasaan takut,kawatir,cemas ini akan muncul, serta jauhnya pemahaman seorang dari rukun iman yang keenam yakni menerima takdir yang baik dan yang buruk dari Alloh Ta’la.

Dengan tidak adanya rasa hadir dengan keputusan Alloh, kita belum dapat menghadirkan  dan tumbuhkan dalam diri kita, bagaimana mungkin Alloh akan memberikan jalan keluar dengan menunjukkan obat atau sarana kepada kita?…bagaimana mungkin kesembuhan itu akan hadir didepan kita?sedang kita menghalanginya dengan perasaan kecewa, sedih, memberontak dan tidak ridho atas keputusan yang Alloh berikan.

 Sabar Saat Sakit (Ridha Atas keputusan Allah)

jauhnya keyakinan kita akan datangnya pertolongan dari Alloh, obat yang ada didepan mata kita sudah terkemas dengan rapi tidak memberikan efek apapun dan tidak memberikan pengaruh pada diri seorang disaat dia lupa dari siapa penyakit itu datang, Dan hanya kepada-Nya lah kita bertawakal serta ridho atas keputusan Alloh memohon agar penyakit kita diberikan kesembuhan. Karena penyakit datanya dari Alloh dan Allohlah dzat yang menyembuhkan segala penyakit Alloh berfirman :
وَإِذَا مَرِضْتُ فَهُوَ يَشْفِينِ

dan apabila aku sakit, Dialah Yang menyembuhkan aku – [Asy Syu'araa (26)]


Namun apabila kita bisa ridho atas atas apa yang Allah putuskan kepada kita, dan bahkan kita bisa sabar atas ketetapannya, tidak ada satu pun makhluk didunia ini yang bisa mencegah kesembuhan itu datang dengan suatu keajaiban. Betapa banyak orang sembuh dari sebuah penyakit yang kronis yang ia sudah larikan kemana-mana sampai keluar negeri dengan biaya yang tidak sedikit mereka sembuh hanya karena mengkonsumsi Habbah Sauda’ saja. Bahkan betapa banyak mereka yang sembuh hanya lantaran seteguk air putih atau setetes embun pagi dan sengatan matahari saja. Bahkan hanya dengan berdo’a dengan do’a yang ia kerjakan secara tulus ikhlas serta memasrahkan diri kepada Sang Pemberi sakit.

Nasihat kami wahai saudaraku, marilah untuk memulai ikhtiyar (usaha) kesembuhan ini kita tanamkan sikap ridha atas keputusan Alloh dan ketetapannya, kita introfeksi diri kita masing-masing, dan yakin bahwasanya kesembuhan cuma datang dari-Nya.

Sikap semacam ini bukan berarti kita hanya sekedar berpangku tangan saja lalu kita hanya cuma berfikir akan datang sendiri sebuah kesembuhan itu tanpa berusaha mencari obatnya, Nabi kita Muhammad shallalahu ‘alaihi wasalam memberikan petunjuk untuk mengubah takdir dengan takdir pula misalnya kita ditakdirkan lapar maka kita harus berusaha mengubah takdir lapar dengan takdir kenyang dengan memasukkan makanan ke dalam rongga perut kita, Demikian halnya kita ditakdirkan sakit maka kita harus berusaha mengubah takdir sakit kita dengan takdir sembuh dengan mencari dan berusaha untuk mengonsumsi obat.


Previous
Next Post »