Ditengah intaian kematian, para
pejuang di Mesir tetap menjaga interaksi dengan Al-Qur'an. Sadar betul,
bahwa tak ada lagi penghibur dimedan perang selain Al-Qur'an.
Ketakutan, mungkin saja hinggap dihati mereka. namun mereka berusaha menghibur diri dengan tilawah Qur'an untuk menenangkan hatinya. Bahwa dengan Al-Qur'an mereka bisa memantapkan keyakinan untuk terus berjuang sampai kesyahidan.
Dalam Al-Qur'an juga mereka dapatkan berbagai hiburan syahid di medan juang. Ini yang kemudian semakin memantapkan langkah mereka, walupun harus berhadapan dengan laras panjang, ataupun disapa gas air mata beracun kiriman Israel laknatullah alaih.
Al-Qur'an adalah kekuatan mereka, terbukti beberapa jenazah yang syahid dalam keadaan memeluk Al-Qur'an. Bahkan, Militer dzalim sempat tertangkap kamera sedang merebut Al-Qur'an dari jenazah yang telah terkapar.
Ketakutan, mungkin saja hinggap dihati mereka. namun mereka berusaha menghibur diri dengan tilawah Qur'an untuk menenangkan hatinya. Bahwa dengan Al-Qur'an mereka bisa memantapkan keyakinan untuk terus berjuang sampai kesyahidan.
Dalam Al-Qur'an juga mereka dapatkan berbagai hiburan syahid di medan juang. Ini yang kemudian semakin memantapkan langkah mereka, walupun harus berhadapan dengan laras panjang, ataupun disapa gas air mata beracun kiriman Israel laknatullah alaih.
Al-Qur'an adalah kekuatan mereka, terbukti beberapa jenazah yang syahid dalam keadaan memeluk Al-Qur'an. Bahkan, Militer dzalim sempat tertangkap kamera sedang merebut Al-Qur'an dari jenazah yang telah terkapar.
ConversionConversion EmoticonEmoticon