Sebagian orang mungkin pernah
melupakan jadwal rapat penting atau jadwal memberi makan binatang
kesayangan. Namun jika terjadi berulang-ulang, itu bisa jadi tanda-tanda
kemampuan otak sudah mulai melemah. Artinya, dibutuhkan beberapa cara
untuk mengembalikan bahkan memperkuat kemampuan otak.
Memperbaiki kemampuan otak dengan mengisi teka-taki silang atau
bermain game asah otak mungkin sudah sering kita dengar, namun ternyata
ada juga hal-hal "aneh" yang juga mengembalikan kemampuan otak. Apa saja
itu?
1. Mandi sambil menutup mata.
Aktivitas mandi memang cukup sulit dilakukan dengan mata tertutup.
Untuk mempermudahnya, Anda bisa menyiapkan terlebih dulu sabun, sampo, atau produk-produk lain di sekitar Anda. "Faktanya, melakukan sesuatu dengan mata tertutup merupakan cara tercepat untuk melatih fokus dan ingatan," ujar Ron White, pemenang kompetisi meningat Amerika Serikat untuk kedua kalinya.
2. Berdansa.
Bergerak aktif tidak hanya mengaktifkan otak kecil (cerebellum), bagian otak yang berfungsi dalam kemampuan berpikir dan menerka, tapi juga memproduksi protein yang membantu sel saraf berkomunikasi dengan lebih efektif.
"Berdansa merupakan interaksi sosial yang memperbaiki fungsi sel saraf. Serta, membantu jantung untuk memompa oksigen dan nutrisi ke sel-sel otak," ujar Gary Small, direktur Longevity Center di University of California Los Angels dan penulis buku The Alzheimer's Prevention Program.
3. Mencoba aksi kidal.
Jika Anda tidak kidal, cobalah beraktivitas dengan tangan kiri, seperti menulis atau menyikat gigi, atau sebaliknya bila Anda kidal. Ini akan membuat otak Anda "belajar" untuk melakukan hal yang baru. Saat menggunakan tangan yang tidak biasa dipakai untuk beraktivitas, akan lebih banyak area otak yang diaktifkan sehingga meningkatkan kemampuannya.
4. Bermain ping pong (tenis meja).
Bermain ping pong akan meningkatkan kemampuan koordinasi interaksi mata dan tangan. Menurut Daniel Amen, peneliti pencitraan otak, penting bagi kita untuk memperbaiki kemampuan koordinasi ini sebab akan memudahkan otak untuk mengetahui apa yang harus dilakukan.
5. Belanja.
Meskipun berbelanja akan memberi "beban" bagi kocek Anda, namun ada manfaat yang mengejutkan bagi otak di balik kegiatan tersebut. Small mengatakan, Anda melakukan banyak aktivitas fisik dan pikiran saat berbelanja, Anda berjalan, bertemu orang, membuat perhitungan. "Setiap kegiatan itu akan merangsang bagian-bagian pada otak untuk lebih aktif," jelasnya.
Namun Anda tetap harus membatasi uang belanja. Jangan sampai Anda kelepasan membeli barang-barang yang tidak diperlukan hingga membuat Anda stres kemudiannya.
6. Juggling.
Menurut sebuah studi di tahun 2013 yang dipublikasi dalam jurnal Nature, belajar juggling dapat membuat sebagian area pada otak berkembang. "Ini karena aktivitas tersebut dapat melatih fisik, pengenalan pada pola, dan orientasi spasial yang mengaktifkan beberapa area sekaligus pada otak," terang Sills.
1. Mandi sambil menutup mata.
Aktivitas mandi memang cukup sulit dilakukan dengan mata tertutup.
Untuk mempermudahnya, Anda bisa menyiapkan terlebih dulu sabun, sampo, atau produk-produk lain di sekitar Anda. "Faktanya, melakukan sesuatu dengan mata tertutup merupakan cara tercepat untuk melatih fokus dan ingatan," ujar Ron White, pemenang kompetisi meningat Amerika Serikat untuk kedua kalinya.
2. Berdansa.
Bergerak aktif tidak hanya mengaktifkan otak kecil (cerebellum), bagian otak yang berfungsi dalam kemampuan berpikir dan menerka, tapi juga memproduksi protein yang membantu sel saraf berkomunikasi dengan lebih efektif.
"Berdansa merupakan interaksi sosial yang memperbaiki fungsi sel saraf. Serta, membantu jantung untuk memompa oksigen dan nutrisi ke sel-sel otak," ujar Gary Small, direktur Longevity Center di University of California Los Angels dan penulis buku The Alzheimer's Prevention Program.
3. Mencoba aksi kidal.
Jika Anda tidak kidal, cobalah beraktivitas dengan tangan kiri, seperti menulis atau menyikat gigi, atau sebaliknya bila Anda kidal. Ini akan membuat otak Anda "belajar" untuk melakukan hal yang baru. Saat menggunakan tangan yang tidak biasa dipakai untuk beraktivitas, akan lebih banyak area otak yang diaktifkan sehingga meningkatkan kemampuannya.
4. Bermain ping pong (tenis meja).
Bermain ping pong akan meningkatkan kemampuan koordinasi interaksi mata dan tangan. Menurut Daniel Amen, peneliti pencitraan otak, penting bagi kita untuk memperbaiki kemampuan koordinasi ini sebab akan memudahkan otak untuk mengetahui apa yang harus dilakukan.
5. Belanja.
Meskipun berbelanja akan memberi "beban" bagi kocek Anda, namun ada manfaat yang mengejutkan bagi otak di balik kegiatan tersebut. Small mengatakan, Anda melakukan banyak aktivitas fisik dan pikiran saat berbelanja, Anda berjalan, bertemu orang, membuat perhitungan. "Setiap kegiatan itu akan merangsang bagian-bagian pada otak untuk lebih aktif," jelasnya.
Namun Anda tetap harus membatasi uang belanja. Jangan sampai Anda kelepasan membeli barang-barang yang tidak diperlukan hingga membuat Anda stres kemudiannya.
6. Juggling.
Menurut sebuah studi di tahun 2013 yang dipublikasi dalam jurnal Nature, belajar juggling dapat membuat sebagian area pada otak berkembang. "Ini karena aktivitas tersebut dapat melatih fisik, pengenalan pada pola, dan orientasi spasial yang mengaktifkan beberapa area sekaligus pada otak," terang Sills.
ConversionConversion EmoticonEmoticon