Kenapa Kata Antum Sering Ditujukan Hanya Untuk Satu Orang? Benarkah?

Bismillahirahmanirrahim, Assalamu'alaykum akhi wa ukhti. Saya punya cerita menarik nih, kemarin saat saya berdiskusi dengan teman-teman saya (lebih tepatnya teman-teman remaja masjid sekolah saya, IKRAMULLA) mengenai kata antum yang ditujukan hanya untuk satu orang. Benarkah itu. 

Teman saya ada yang menjawab gini "Sebeneranya sih itu tidak apa-apa, karena kalau kita menggunakan kata antum sebagai pengganti kata anta itu kesannya lebih sopan"


Pendapat dia sebenarnya tidak salah, dan tidak ada yang menyalahkan. Tapi kalau kita mau menggunakan kata sesuai kaidah bahasa Arab maka menggunakan kata antum yang ditujukan hanya satu orang adalah kurang tepat. "Antum" sendiri yang berarti "Kamu Laki-laki (Jamak) / Kalian laki-laki" dan jika kita gunakan maka akan menyelisihi dhomir bahasa arab.


Secara Qaidah, sekali lagi, secara Qaidah, ada 14 isim Dhomir yang
dikenal dalam bahasa Arab :

kata ganti orang ketiga laki-laki
Ù‡ُÙˆ (Huwa) dia
Ù‡ُÙ…َا (Humaa) mereka berdua
Ù‡ُÙ…ْ (Hum) mereka

kata ganti orang ketiga perempuan
Ù‡ِÙŠَ (Hiya) dia
Ù‡ُÙ…َا (Humaa) mereka berdua
Ù‡ُÙ†َّ (Hunna) mereka

kata ganti orang kedua laki-laki
اَÙ†ْتَ (Anta) kamu
اَÙ†ْتُÙ…َا (Antumaa) kamu berdua
اَÙ†ْتُÙ…ْ (Antum) kalian

kata ganti orang kedua perempuan
اَÙ†ْتِ (Anti) kamu
اَÙ†ْتُÙ…َا (Antumaa) kalian berdua
اَÙ†ْتُÙ†َّ (Antunna) kalian

kata ganti orang pertama
اَÙ†َا (Anaa) saya
Ù†َØ­ْÙ†ُ (Nahnu) kami



Imam Hasan Al-Banna pernah berwasiat:
"Berbicaralah menggunakan Bahasa Arab fusha (Bahasa Arab Standard) karena itu merupakan syi'ar Islam."

Mungkin di Indonesia, itu adalah sebuah pemanggilan yang KONVENSIONAL.
Jadinya ya sah-sah saja kalau memang orang yang diajak bicara paham akan
hal itu. 

Coba pikir lagi deh, bahasa itu kan adalah sebuah SIMBOL, benar begitu? Jadi, meskipun secara kontekstual ucapannya berbeda tetapi artinya tetap sama dan satu. Mau kita memanggil dengan sebutan mas, mbak, sampeyan atau akhi, ukhti bla..bla... itu ya sama saja. Toh kita tetap menunjuk untuk memanggil orang yang kita maksud. Mungkin saja, jika dibahas secara mendalam lagi, bahasa Arab itu kan juga merupakan bahasa Al-Qur'an dan bahasa Qur'an adalah bahasa surga. Jadi, mungkin bagi mereka yang menyenangi dan membiasakan diri memanggil atau menyebut saudara-saudarinya dengan kata-kata Arab tersebut bertujuan karena ingin belajar lebih jauh lagi tentang Islam (agamanya) dan mengamalkan apa yang ada dalam Al-Qur'an itu sendiri. Semua itu adalah sama, menyerukan dalam kebaikan dan semata-mata lillahi ta'ala.

Semoga apa yang anaa bahas pada kali bisa bermanfaat buat antum. 

Wassalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh… 
Previous
Next Post »