Taufik Hidayat | |||
---|---|---|---|
Informasi pribadi | |||
Tanggal lahir | 10 Agustus 1981 | ||
Tempat lahir | Bandung, Jawa Barat, Indonesia | ||
Pasangan | Ami Gumelar | ||
Anak | Natarina Alika Hidayat Nayutama Prawira Hidayat | ||
Tinggi | 1.76 m (5 ft 9 in) | ||
Berat | 64 kg | ||
Asal negara | Indonesia , Indonesia | ||
Rekor bertanding | |||
Pegangan tangan | Kanan | ||
Ranking dunia tertinggi | 1 (1998) | ||
Ranking dunia saat ini | 12 (23 Januari 2012) |
Taufik Hidayat (lahir di Bandung, Jawa Barat, 10 Agustus 1981; umur 30 tahun) adalah pemain bulu tangkis tunggal putra dari Indonesia yang berasal dari klub SGS Elektrik Bandung dengan tinggi badan 176 cm.
Putra pasangan Aris Haris dan Enok Dartilah ini adalah peraih medali emas untuk Indonesia pada Olimpiade Athena 2004 dengan mengalahkan Seung Mo Shon dari Korea Selatan di babak final. Pada 21 Agustus 2005, dia menjadi juara dunia dengan mengalahkan permain peringkat 1 dunia, Lin Dan di babak final, sehingga menjadi pemain tunggal putra pertama yang memegang gelar Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis dan Olimpiade pada saat yang sama. Selain itu, ia juga sedang memegang gelar juara tunggal putra Asian Games (2002, 2006). Ia tampil di Olimpiade Beijing 2008, namun langsung kalah di pertandingan pertamanya, melawan Wong Choong Hann di babak kedua.
Selain itu, dia juga telah enam kali menjuarai Indonesia Terbuka: 1999, 2000, 2002, 2003, 2004, dan 2006.
Pengalaman lainnya antara lain pada Piala Thomas (2000, 2002, 2004, 2006, dan 2008) serta Piala Sudirman (1999, 2001, 2003, dan 2005).
Ia menikahi Ami Gumelar, putri Agum Gumelar dan Linda Amalia Sari. Mereka telah dikaruniai seorang putri pada tanggal 3 Agustus 2007, yang kemudian diberi nama Natarina Alika Hidayat. Kelahiran putrinya ini tepat beberapa hari sebelum ia berangkat ke Kuala Lumpur, Malaysia untuk mengikuti Kejuaraan Dunia. Kemudian mereka telah dikaruniai seorang putra pada tanggal 11 Juni 2010, yang kemudian diberi nama Nayutama Prawira Hidayat.[1][2]
Taufik kemudian mundur dari Pelatnas Cipayung pada 30 Januari 2009. Setelah itu ia menjadi pemain profesional. Beberapa waktu lalu ia juga menjalin bisnis dengan Yonex dalam pengadaan alat olahraga.
Prestasi
- 1998: Juara Brunei Open
- 1999: Juara Indonesia Open, Juara SEA Games
- 2000: Juara Indonesia Open, Juara Malaysia Open, Juara Kejuaraan Asia
- 2001: Juara Singapore Open
- 2002: Juara Indonesia Open, Juara Taiwan Open, Juara Asian Games
- 2003: Juara Indonesia Open
- 2004: Juara Indonesia Open, Juara Kejuaraan Asia, Juara Olimpiade
- 2005: Juara Singapore Open, Juara Kejuaraan Dunia
- 2006: Juara Indonesia Open, Juara Asian Games
- 2007: Juara Kejuaraan Asia, Juara SEA Games
- 2008: Juara Macau Open
- 2009: Juara US Open, Juara India Open
- 2010: Juara Canada Open, Juara Indonesia GP Gold, Juara French Open SS
- 2011: Semifinalis VICTOR- BWF Superseries Finals, Runner Up PROTON MALAYSIA OPEN SUPER SERIES, Semifinalis Victor Korea Open Super Series Premier, Semifinalis Yonex – Sunrise India Open Superseries, Perempat final Indonesia Open Superseries Premier 2011, perempat final 2011 Yonex OCBC US Open Grand Prix Gold, Runner - up 2011 Yonex Canada Open, Semi final Bankaltim Indonesia Open GP Gold 2011, Juara India Open Grand Prix Gold 2011
- 2012: Semifinal MAYBANK Malaysia Open Presented by PROTON, Perempat final YONEX All England Open Badminton Championships 2012
SUMBER:
http://id.wikipedia.org/wiki/Taufik_Hidayat
ConversionConversion EmoticonEmoticon